Assalamualaikum warahmatullah Wabarakatuh
Ketika kita mengingat-ingat salah satu dari keajaiban dunia, pasti tidak lepas dari Taj Mahal. Monumen yang di bangun pada masa Raja Shah Jahan (1628-1658) ini, menjadi saksi bisu dari kemajuan peradaban islam pada masa Kerajaan Mughal di India. Seperti yang telah kita ketahui bersama, latar belakang dari pembangunan monument Taj Mahal ini adalah bukti cinta Raja Shah Jahan terhadap istrinya Mum’taz Mahal yang telah meninggal. Walaupun telah ditinggalkan oleh istri tercinta, hal ini tidak membuat Shah Jehan menyerah dalam memajukan peradaban islam di India.
Raja yang terkenal ambisius ini dan menyukai seni ini, melanjutkan kepemimpinannya dengan bukti dapat menakhukkan 2 kerajaan penting yakni Ahmadnagar dan Bijabur dan dapat memperluas kerajaannya. Selain itu beliau juga dapat menyelesaikan sedikitkan 2 pemberontakan yang terjadi pada masa pemerintahannya. Pada pemberontakan yang pertama terjadi pada masa kepemimpinan beliau dapat dipadamkan dengan baik, karena berkaitan dengan keamanan kerajaan. Lalu pada pemberontakan yang ke dua adalah yang terbesar dengan berakhirnya raja Khan Jahan yang di hukum mati.
Jika kita tarik dari sejarahnya, Kerajaan Mughal berkembang di India pada abad ke-16 sampai abad ke-19. Dengan kurun waktu yang tidak sebentar Kerajaan Mughal sudah banyak menyumbang peradaban Islam khususnya di India dan menjadi imperium di India. Selain Shah Jehan dengan Taj Mahalnya yang kaya akan arsitektur islam, ada satu raja selanjutnya yang ikut andil dalam perkembangan islam di India yaitu pendiri dari Kerajaan Mughal itu sendiri yaitu Zaharuddin Babur. Diumur 11 tahun setelah ayahnya meninggal beliau dengan berani, dan latihan yang matang mengambil alih kepemimpinan dan mampu mencapai masa keemasan/kejayaan. Ditangan Raja Zaharuddin Babur, Kerajaan Mungal dapat menjadi kerajaan yang maju di bidang politik, agama, dan ekonomi.
Dibidang politik dan agama sistem beliau dapat mempersatukan masyarakat dengan toleransinya yang tinggi. Tidak ada perbedaan ras, suku dan agama semua memiliki hak yang sama dan setara. Seperti yang telah kita ketahui bersama di India terdapat 2 agama besar pada saat itu yaitu Islam dan Hindu, sering terjadi beberapa konflik karena perbedaan tersebut namun Raja Zaharuddin Babur mampu menjadi penengah yang baik dan memberikan solusi terbaik dari setiap permasalahan yang ada.
Selanjutnya pada bidang ekonomi, Kerajaan Mughal kaya akan sayur-sayuran, rempah-rempah yang dapat di ekspor ke luar Kerajaan seperti ke Eropa, Arabia dan Asia Tenggara. Dari pembahasan hari ini dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagai seorang pemimpin dimanapun kelak kita, jadilah pemimpin yang jujur, berani mengambil resiko demi kebaikan bersama, dan amanah. Dengan menjadi orang seperti itu kita dapat memajukan daerah yang kita pimpin. Mulailah menumbuhkan jiwa leadership dalam diri kita yang kelak pasti akan berguna di kehidupan masa sekarang dan masa yang akan datang.
Sebelum pembahasan hari ini saya tutup, saya ada beberapa kata-kata bijak yang dapat menjadi renungan untuk kita semua.
“ Jadilah seorang yang menyebarkan kebaikan kepada sesama, ketika kita meninggalkan tempat itu buatlah orang-orang yang berada di tempat tersebut mengenang kita dengan baik. “
“ Jadilah seperti pohon yang rindang, mampu memberikan keteduhan, ketenangan bagi siapa saja yang berteduh di di dalamnya, dengan daunnya yang lebat dan batangnya yang kokoh berdiri tegak”.
Wassalamualaikum warahmatullah Wabarakatuh
Penulis : Ustadzah Erintya Ardani S.M