Assalamualaikum warahmatullah Wabarakatuh
Tanah Iran yang merupakan tempat kerajaan Persia jatuh ketangan pemerintahan Islam pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab (13-23 H/ 634-644 M). Alasan kaum muslimin menyerang Persia biasa disebut para ahli sejarah dengan kasus Belli, yang berarti kasus yang menjadi alasan sah bagi suatu negara menyerang negara lain. Masalahnya adalah perlakuan sewenang-wenang terhadap Rasul yang diutus dari Persia dan tindakannya menunjukkan permusuhan terhadap umat Islam.
Tindakan ini adalah surat Rasul yang mengundang dia dan orang-orangnya untuk masuk Islam. Setelah itu utusan Rasul dibunuh. Dan mereka tidak mau meminta maaf atas siapa yang menghina umat Islam, tetapi mereka memanfaatkan orang-orang Yaman yang memiliki hubungan dengan mereka untuk tipu muslihat untuk menghancurkan Islam.
Rasul menyiapkan pasukan besar dibawah pimpinan Jenderal Usamah bin Zaid untuk menuntut atas tewas ayahnya dan pahlawan dakwah yang lain akibat pemerintahan kerajaan Persia. Abu Bakar menugaskan Khlalid bin Walid untuk merintis penyerangan ke Persia. Tugas ini kemudian dilaksanakan dengan baik oleh beliau, hingga menguasai daerah Hirah bagian dari daerah Irak yang kala itu dikuasai oleh Persia.
Umar bin Khattab melanjutkan tugas kemiliteran dan menyiapkan pasukan sejumlah 8000 orang. Tentara yang melaksanakan tugasnya ditahun 15 H itu kemudian berhadapan dengan pasukan Persia yang berjumlah 30.000 orang dibawah panglimanya Bernama
Rustam Tentara yang jumlahnya hampir empat kali lipat itu dapat dihancurkan oleh kaum muslimin dan Rustam (panglima Persia) tewas terbunuh. Sa’ad melanjutkan perjalanannya hingga bertemu lagi dengan pasukan Persia di Jalula ditahun 16 H, setahun setelah mengalahkan lasykar Persia. Buah dari penyerangan ini adalah dapat menduduki ibu kota kerajaan Persia, yaitu kota al-Madain. Akibatnya Yazdigird nama raja Persia Chosru Persia lari keluar ibu kota tetapi berusaha mengumpulkan pasukannya lagi sejumlah 100.000 orang. Kaum muslimin mengganti pemimpin pasukan pada Jenderal Nu’man bin Muqarrin dan berhasil mengalahkan pasukan Persia. Kaum muslimin meneruskan perjalanannya hingga menduduki Ahwaz, yaitu pada tahun Hijriyah dan kemudian kota Qum dan Kasyan.
Kontak sosial pertama yang terjadi antara Muslim dan Persia. Dapat dikatakan bahwa kontak terjadi melalui peperangan fisik dalam jangka waktu yang lama dan komunikasi antara personel militer Islam dan tentara Persia, yaitu para pejabat dan masyarakat umum.
Mengapa kerajaan Persia yang memiliki personel militer sebanyak itu dikalahkan oleh pasukan yang jauh lebih kecil? Kata singkat yang paling mudah untuk dijawab adalah tentara Islam kuat, sedangkan tentara Persia adalah lemah. Berikut adalah gambaran umum faktor sosial budaya di balik kemenangan kekalahan.
1. Islam mengandung ajaran dasar yang tidak hanya berkaitan dengan hubungan antara manusia.
2. Dalam hati para sahabat Nabi, seperti Abu Bakar dan Umar dan lainnya terdapat keyakinan dan kewajiban menyampaikan ajaran Islam sebagai agama baru keseluruh tempat dan pada suku-suku Arab terdapat kegemaran untuk berperang dan mempunyai budaya perang yang unik, yang belakangan disebut razzia, yaitu serang dengan cepat dan mundur dengan cepat
3. Negara Persia pada waktu itu telah memasuki fase kelemahannya disebabkan oleh bukan hanya peperangan yang berkepanjangan dengan Byzantium sejak beberap abad, tetapi juga faktor sosial, politik dan agama dalam negeri.
4. Sedangkan Islam datang kedaerah yang dimasukinya dengan tidak memaksa rakyatnya untuk merobah agama dan kemudian masuk Islam. Dalam Al-quran ditegaskan bahwa tidak ada paksaan dalam soal agama.
Hal ini menyebabkan Islam datang ke Persia tidak mendapat tantangan dari rakyat, bahkan sebaliknya, pasukan Islam yang telah dikenal rendah hati dan sangat baik memperlakukan rakyat daerah yang ditaklukkan. Pemerintahan kaum muslimin tidak mengenakan pajak yang tinggi kepada rakyat. Rakyat yang terkena pajak pun adalah rakyat non muslim untuk keikutsertaannya membiayai penyelenggaraan negara, yang disebut jizyah. Setelah Persia dapat ditaklukkan dalam peperangan yang memakan waktu bertahun- tahun, banyak rakyat Persia yang masuk Islam disebabkan mendapat pengaruh dari islamnya putri Chosru Persia yang kemudian menikah dengan putra Ali bin Abi Thalib yang bernama Hasan dan Husen.
Penulis : Ustadzah Solikhati Khasanah