Assalamualaikum warahmatullah Wabarakatuh
Masa kemajuan Islam I , terjadi antara tahun 650 sampai 1000M. Dilanjutkan dengan kemajuan dimasa disintegrasi mulai tahun 1000-1250 M . Aktivitas manusia selama kurun waktu 1000-1250 M dan abad ketiga dan seterusnya menandai titik penting dalam sejarah. Beberapa kerajaan, termasuk Ottoman di Baghdad, Kordova, Mesir dan Turki. Memajukan peradaban Islam dengan membangun banyak kota sebagai pusatnya.

BAGHDAD
Bani Umayyah yang berpusat di Damsyik Islam belum mengembangkan peradaban. Setelah kekuasaan politik Islam direbut Bani Abbas dan Dinasti ini kemudian memindahkan pusat pemerintahannya ke Bahgdad berapa pada lingkungan Persia yang masyarakatnya telah mempunyai tradisi berfikir rasional, ditambah dorongan petingginya yang orang Persia yang cinta ilmu pengetahuan membuat kota Bahgdad berubah menjadi pusat pertama peradaban Islam disamping pusat perdagangan transit dari daerah timur ke Barat (Eropa). Sejarah mencatat Bahgdad telah menjadi ajang pengembangan filsafat Yunani yang diadopsi filsafatfilsafat Islam melalui terjemahan Ibn Ishak. Dalam pengembangan itu, cendikiawan-cendikiawan Isla bukan sekedar menguasai pengetahuan dan filsafat dari Yunani, Persia sendiri maupun India, tetapi menambahkan hasil perenungan maupun hasil penelitiannya dalam buku-buku yang mereka tulis. Banyak pula bangunan dengan arsitek yang indah yang dibangun di Baghdad.

KORDOVA
Selama era ini, Kordova memegang perbedaan sebagai ibu kota Islam Spanyol. Dominasi berada di bawah kendali komunitas Muslim. Seperti disebutkan sebelumnya, kekalahan Bani juga dicatat. Kekuasaan Abdul Al-Rahman difasilitasi oleh dominasi politik Umayyah atas gerakan Bani Abbasiyah. Pada tahun itulah dia mencari perlindungan di wilayah Spanyol yang telah direbut oleh pasukannya sendiri. Pada tahun 756 M, ia berhasil mendirikan kekhalifahan otonom untuk menyaingi yang lain. Dia mengejar kemajuan budaya Islam di timur kota Baghdad. Selain itu, dia memikul tanggung jawab lain. Ibukota adalah pusat penanaman budaya Islam di dunia Barat.
Nama-nama terkemuka dalam sejarah, Ibnu Bajjah, Ibnu Thufail, Ibnu Rusyd, Ibnu Arabi, dan Sulaiman didokumentasikan dengan baik. Perlu dicatat bahwa Ibn Yahya, seorang filsuf asal Islam, berasal dari Spanyol. Selain menjadi dokter, Ibnu Bajjah, Ibnu Thufail dan Ibnu Rusyd adalah ulama terkenal di bidangnya masing-masing. Dokter lain di Spanyol Islam adalah Az-Zahrawy dan Ibn Zuhr. Apotekernya, diantaranya Ibn Wafid (W 1047 M) yag karyanya diterjemahkan ke bahasa latin dan dipelajari di Eropa. Geografi dan Sejarah juga mendapat perhatian di Spanyol. Ilmuan geografi seperti Ibn Batutah Al-Uzzi, Al-Mazini dan Ibn Jubair. Dalam bidang sejarah, dikenal Ibn Qutiyah, Ibn Hayyam (988- 1070 M), dan Ibn Khaldun Ilmu Astronomi, Falak, Matermatika dan Kimia juga mendapat perhatian yang serius di Spanyol.
Demikian juga Botani dan Pertanian, termasuk bahasa dan sastra. Di samping ilmu-ilmu agama, kita mengenal Ibn Rusyd yang juga seorang hakim yang menulis “Bidayat Al-Mujtahid”. Ibn Hazin yang menulis “Al-Muhalla”, Isa Ibn Dinar yang menulis “Al-Hidayah”, dan Al-Syathibi yagn karyanya “Al-Muwafaqat”.

MESIR
Disintegrasi politik yang terjadi Karena melemahnya kekuasaan politik Khalifah Abbasyiah mengakibatkan wali-walinya di daerah mendirikan pemerintahan otonom dan mempunyai militer tersendiri. Otonomi yang demikian member kesempatan kepada daerah mengelola pemerintahannya seluas-luasnya sampai pada pengangkatan pimpinan, sedangkan Khlaifah di pusat (Baghdad) hanya memberikan pengesahan. Mula pertama Mesir melepaska diri (otonom) dari Bahgdad oleh Ibn Thulun (868-905 M). Iapun mulai membangun rumah sakit besar dan masjid besar di Kairo dengan nama Masjid Ibn Thulun. Di masa Fathimiyah berkuasa di Mesir sejak tahun 696 M, Universitas Al-Azhar dibangun. Sejak itu hingga sekarang, Mesir menjadi salah satu pusat peradaban Islam. Di samping Al-Azhar di Mesir juda terdapat Dar AlHikmah. Dimasa Dinasti Mamluk berkuasa di Mesir (1250-1517 M), wilayah ini kembali menjadi tempat kegiatan para ilmuan Islam. Hancurnya Dinasti Abbasiyah membuat para ilmuan Islam pergi mencari tempat bernaung yang aman yaitu wilayah Diansti Mawalik, Syiria dan Mesir. Hingga awal ke abad 16 M, masa lenyapnya Dinasti Mawalik sekian banyak ilmuan dalam berbagai bidang muncul dan beraktifitas di daerah Islam ini.
Dibidang keokteran, Abu Al-hasan Ali Ibn Al-Nafis (W 1288 M) adalah penemu sirkulasi kecil atau sirkulasi pulmonary. Ibn Nafis juga membuat studi kritis tentang karya anatomi gallu dan Ibn Sina. Shadaqah Ibn Ibrahim Al-Syadzili adalah pengarang naskah optamologi. Dalam bidang kedokteran hewan tercatat namun Abd Al-Mukmin Al-Dimyathi (w 1306 M) yang menulis buku berjudul Fadhl Al-Khayl yang menjadi literature pada Akademi Mausuriyah pada masa Qawalun.
Dibidang optamologi, salah Al-Din Ibn Yusuf (1296 M) tercatat sebagai ahli yang dapat mengangkat katarak melalui pembedahan. Ahli sejarah di masa Mamalik adalah Abu Al-Fida (1273-1332 M). Demikian pula Abu Al-Mahasin Ibn Taghri Birdi (1411-1442 M), Taqi AlDin Ahmad Al-Magrizi (1364-1469 M), dan yang paling terkenal adalah Abd Al-Rahman Ibn Khaldun (1322-1406 M).

TURKI
Turki pada mulanya adalah wilayah pusat Dinasti Ustmani (1299- 1924 M) yang terletak di Asia Kecil. Ketika masa jaya Dinasti terebut, Daerah Asia Kecil atau Turki sekarang pernah menjadi pusat peradaban Islam, walaupun bidang ilmu yang dikembangkan dapa dikatakan “Jalan di tempat” atau tidak berkembang kearah kemajuan yang ditandai dengan tidak adanya penemuan baru. Madrasah pertama sekali didirikan di Iznul pada tahun 1331 M.
Pada abad ke 16 M barulah didirikan Madrasah Tinggi. Pada Madrasah yang baru tersebut dipelajari eksakta, ilmu medis, matematika dan ilmu fisika. Ilmu medis baru berkembang pesat di abad ke 15 M. Tenaga medisnya di impor dari Asia Tengah. Sefereddin melakukan studi pembedahan, Cerrahnamei Ilham (1465) meletakkan dasar-dsar dalam percobaan pengobatan di masanya. Siraplu Mummin menulis rincian pengobatan (1437 M). Al Tuncuazede ( W abad 15 M) membuat analisa pengobatan problem air seni. Ahli matematika pertama Ustmani adalah Kadizade Musa Pasya yang mendirikan observatorium di Samarkand dan menyusun Matematika Euklid. Pada kosmogarfi tercatat Hafiz Mahmed Ibn Ali (W. 1543 M).
Di bidang geografi terdapat Seyid Ali Reis (W. 1543 M) dan di bidang astronomi adalah Takiyuddin Mhmed (1521- 1585 M) Di bidang arsitek, Ustmani meninggalkan bangunan-bangunan Masjid dan Istana-istana serta gedung-gedung lembaga pemerintahan yang dapat disaksikan hingga sekarang.

Penulis : Ustadzah Yunita Dela Anggreni