The post Bumi Edisi 12 appeared first on SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan.
]]>Assalamualaikum sobat BUMI
Berjumpa lagi dengan BUMI ( buletin Muhammadiyah Inovatif ) pada edisi 12
Bagaimana kabar hari ini sahabat BUMI?
Alhamdulilah pada kesempatan kali ini BUMI hadir kembali untuk bisa menambah ilmu yang bermanfaat
Nah sobat BUMI tidak terasa kita sudah mendekati H-18 Ramadhan lho..
Hayo ngaku siapa nih yang puasamya suka loyo-loyoan ? jangan sampe kepikiran ramadhan yang siangnya diwajibkan puasa, jadi beban buat sobat BUMI. Nah sobat BUMI supaya puasa kalian tidak loyo/tidak semangat, yukk simak buletin kali ini sampai akhir.
Puasa, Nggak Boleh Loyo bin Males
Salah satu perintah di bulan Ramadhan berupa disyariatkannya puasa, sebagaimana Allah sampaikan:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (qs. Al baqarah: 183)
Ramadhan, Bulan Produktif
Yuk kita coba ulik perikehidupan Rasulullah, Sahabat beliau SAW di saat mengisi waktu-waktu Ramadhan. Tercatat di Bulan Ramadhan justru Rasulullah SAW dan sahabatnya melakukan peperangan. Wow, puasa yang mengurangi jatah makan tapi malah energinya kepake untuk perang, ini pasti amazing.
Itulah bukti dari fighting-nya kaum muslimin yang terjadi selama Ramadhan. Sungguh, Rasul, para sahabat dan generasi terbaik kala itu, menjalani hari-hari yang berat. Nggak hanya harus menahan lapar karena berpuasa, tapi juga melakukan perang-perang yang pastinya sangat melelahkan.
Inilah Rahasia Fighting Ramadhan Rasulullah SAW
Satu saja sebenarnya rahasianya Rasulullah SAW dan juga sahabatnya ketika bisa melewati hari-hari Ramadhan dengan fighting spirit. Apa itu? The power of iman. Yes, kelihatannya sepele tapi justru iman itulah sumber kekuatan, motivasi maha dahsyat yang bisa mengalahkan motivasi apapun di dunia ini. Maka membangun iman dengan benar dan kuat itu menjadi keharusan agar iman kita tetap lurus, dan aplikasi dalam perbuatannya jadi benar (amal shalih).
Kalo kita asumsikan di dunia ini ada 3 kekuatan atau dorongan seseorang ketika melakukan perbuatan. Pertama, dorongan materi/fisikly. Kedua dorongan perasaan/emotionaly, dan yang ketiga baru dorongan iman/spiritualy. Coba kita uraikan dalam sebuah contoh dari masing-masing kekuatan tersebut, mana di antara ketiganya yang paling kuat dorongannya.
1.Dorongan materi/fisikly
Misalnya, jika ada diantara teman-teman diiming-imingi uang sejuta untuk berpuasa sehari maka teman-teman mungkin ada yang berpuasa, tapi ketika ada tawaran dikasih 5 juta sehari untuk ninggalin puasa sehari saja, maka bisa jadi puasanya ditinggalin. Itu artinya, kekuatan materi sangat mudah goyah tergantung seberapa besar ‘tawaran materi’ yang diberikan.
2.Dorongan perasaan/emotionaly
Motivasi kedua berupa emotionaly yang sifatnya maknawiyah. Motivasi ini lebih tinggi kekuatannya dibanding yang pertama. Contohnya banyak teman-teman kita rela untuk berjubel daftar idol-idolan demi sebuah ketenaran, meski ada uang juga di situ, tapi motivasi terkuatnya adalah rasa ingin terkenal. Biasanya juga kalo mereka ditanya, apa alasannya ikut audisi semacam itu, karena ingin membahagiakan orang tua atau keluarga. Nah, itu yang dimaksud motivasi emosional atau maknawiyah, bentuk fisiknya nggak ada tapi bisa dirasakan, ketenaran dan kebanggaan.
3.Dorongan iman/spiritualy
Apakah ketenaran yang dicari oleh Rasulullah dan sahabat? Jika seandainya para sahabat itu hanya sekedar mencari ketenaran dalam puasa dan perang, tentu mereka minta nama-nama mereka diukir di batu prasasti. Tapi faktanya, memang bukan ketenaran yang memotivasi para sahabat untuk berperang, melainkan ada kekuatan yang lebih dari itu yang membuat sahabat berperang, yakni kekuatan yang ketiga, berupa kekuatan iman, aqidah Islam.
Kekuatan iman inilah yang memotivasi para sahabat Bilal bin Rabbah untuk keukeuh mempertahankan keislamannya meskipun harus disiksa oleh tuannnya Umayah bin Khalaf. Kekuatan aqidahlah yang membuat sahabat Mushab bin Umair rela bersusah-susah hidupnya meninggalkan kemewahan dan sokongan harta dari keluarganya.
Para sahabat adalah generasi terbaik sepanjang sejarah, karena mereka dididik langsung oleh Rasulullah SAW dalam membangun iman yang kokoh. Maka kalo pengin memiliki semangat apa saja, termasuk fighting Ramadhan, rahasianya sudah kita ketahui bersama, nggak ada yang lain kecuali memiliki iman yang lurus nan kokoh. Memiliki iman yang seperti itu hanya dengan fighting spirit juga dalam thalabul ‘ilmi yaitu ngaji.Gimana, siap ngaji? #YukNgaji
Nahh seperti itu sobat BUMI, buletin kali ini tentang fighting ramadhan, sudah siap yaa menjalankan ibadah ramadhan tahun ini..semoga kita selau diberikan kemudahan dan kelancaran amin… #FightingRamadhan
Penulis,
Ustadzah Jesica Wahyuningtyas,Sp.Pd
Unduh buletin versi pdf di bawah ini
The post Bumi Edisi 12 appeared first on SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan.
]]>The post Bumi Edisi 11 appeared first on SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan.
]]>Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Hallo sobat BUMI ?
Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga kita semua selalu diberikan Kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT yaa..
Tak terasa sudah 1 tahun kita tidak belajar bersama di sekolah, apakah kalian masih semangat belajar dirumah dengan orang-orang tersayang ?
Tidak memungkiri kalau sobat BUMI belajar dirumah sudah mulai jenuh dan bosan. Akan tetapi sobat BUMI harus tetap semangat belajar dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun, karena ada cita-cita yang ingin dicapai sobat BUMI bukan ?
Nah BUMI kali ini akan memberikan tips belajar sehat selama dirumah agar tetap smart dan berprestasi di tengah pandemik ya sahabat BUMI, yuk simak yuk !
1.Tanamkan Motivasi yang Kuat
Sobat BUMI harus memiliki motivasi yang kuat untuk tetap belajar. Jangan jadikan belajar sebagai beban ya sobat BUMI. Karena belajar adalah kewajiban seorang muslim. Nasehat dari Imam Syafi’I “Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan.
2.Mengkondisikan tempat belajar
Bagaimana kondisi tempat belajar sobat BUMI ? Apakah sudah nyaman dan aman ? Atau masih dibawah lampu yang redup ? Yuk,mulai sekarang sobat BUMI belajar menata tempat belajar yang nyaman, aman dan bersih yaa agar sobat BUMI jadi betah berlama-lama untuk belajar.
3.Jangan Malu Bertanya
Selama belajar dirumah sobat BUMI pasti pernah merasakan kesulitan dalam belajar, maka dari itu boleh lho sobat BUMI untuk bertanya kepada orang-orang tersayang untuk membantu sobat BUMI dalam belajar dirumah. Sumber ilmu tidak hanya dari Ustad Ustadzah di sekolah saja ya, akan tetapi sobat BUMI juga bisa menggunakan media-media lain yang dapat digunakan untuk belajar.
4.Membuat Jadwal
Kalian harus membuat jadwal harian yaa agar belajar kalian tetap stabil. Lama waktu belajar dirumah boleh disamakan dengan jam sekolah seperti biasanya. Jadwal ini sangat penting ya sobat BUMI dan harus dilaksanakan. Belajar, mengaji dan bermain harus seimbang yaa.
5.Tetap Menjaga Kesehatan
Sobat BUMI harus tetap menjaga Kesehatan selama belajar dirumah, dengan cara mengatur pola makan, pola duduk yang benar saat menulis atau membaca, makan buah dan sayur, rutin mengkonsumsi air putih serta melakukan senam sederhana di sela-sela belajar.
Nah gimana sobat BUMI ? sudah siap berprestasi di tengah pandemic ?
Salam sehat untuk kita semua.
Penulis,
Ustadzah Nur Alviyana, S.Pd
Unduh buletin versi pdf dibawah
The post Bumi Edisi 11 appeared first on SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan.
]]>The post Bumi Edisi 10 appeared first on SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan.
]]>Assalamualaikum wr wb.
Sobat BUMI, apakah kalian pernah melihat berita tentang seekor kuda laut yang ekornya terlilit sampah cotton bud, anjing laut yang mati lemas karena lehernya terjerat plastik, atau penyu yang terlilit sampah plastik di sekujur tubuh hingga tak mampu berenang. Hal ini menyedihkan karena sampah plastik sudah menjadi penyebab masalah yang besar.
Sampah plastik adalah salah satu sumber pencemaran lingkungan hidup di Indonesia. Plastik merupakan produk serbaguna, ringan, fleksibel, tahan kelembaban, kuat, relatif murah. Karena itu,di seluruh dunia banyak menghasilkan lebih banyak produk berbahan baku plastik. Namun, tanpa disadari plastik dan cara penggunaan yang tidak ramah lingkungan, ia justru merusak lingkungan hidup. Menurut Indonesia Solid Waste Association (InSWA), sebagaimana dikutip dari Antara, produksi sampah plastik Indonesia sekitar 5,4 juta ton per tahun.
Banyak sekali yaa Sobat BUMI ?
Dirumah kalian sendiri berapa banyak sampah plastik yang dihasilkan ?
Nah Sobat BUMI, sebagai generasi penerus kita harus selalu melestarikan lingkungan hidup, jangan sampai sampah dibiarkan dan membuat lingkungan di rumah menjadi terlihat kurang nyaman. Padahal, barang bekas bisa disulap menjadi peralatan yang bermanfaat. Selain itu, daur ulang barang bekas seperti barang-barang berbahan dasar plastik juga bisa menyumbang kelestarian lingkungan hidup.
Berikut beberapa kerajinan yang dapat kalian buat dari limbah sampah plastik menjadi peralatan yang berguna :
Nah selain yang disebutkan tadi masih banyak lagi kerajinan-kerajinan yang dapat dibuat dengan memanfaatkan limbah sampah plastik. Sobat BUMI, dirumah bisa mencobanya yaa dan mencari tutorialnya melalui youtube.
Selamat mencoba Sobat BUMI. Mari kita memanfaatkan limbah sambah plastik dan berperan mengurangi limbah sampah di Indonesia.
Penulis
Ustadzah Proboningrum, S.Pd
Unduh buletin versi pdf dibawah
The post Bumi Edisi 10 appeared first on SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan.
]]>